Campuran
Campuran
dapat dibentuk dari dua atau lebih unsur dengan perbandingan yang tidak tentu
1.
Ciri-ciri
suatu campuran
a.
Tersusun
dari satu atau lebih unsur atau senyawa
b.
Terbentuk
melalui tanpa reaksi kimia
c.
Perbandingan
masa unsur dan senyawa tidak tetap
d.
Sifat
komponen penyusun sesuai dengan sifat masing-masing
e.
Dapat
dipisahkan melalui proses fisika
2.
Macam
campuran
a.
Capuran
homogen -> mempunyai bagian-bagian penyusun yang sama
Contoh :
1)
Sirup
merupakan campuran gula dan air diaduk secara merata. Kita tidak dapat membedakan
antar gula dan air.
2)
Udara
merupakan campuran bermacam-macam gas seperti nitrogen oksigen dan lain-lain
dan masing-masing gas tidak bisa dibedakan.
Campuran homogen sering juga disebut dengan larutan,
larutan terdiri dari dua macam:
1)
Elektrolit
Larutan Elektrolit
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik . Elektrolit Kuat:
·
Menghasilkan
nyala yang terang
·
Gelembung
gas yang banyak
Elektrolit Lemah
·
Menghasilkan
nya lampu yang redup
·
Menghasilkan
gelembung gas yang sedikit
2)
Larutan
Nonelektrolit
Larutan
nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena
zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion atau tidak
mengalami ionisasi sehingga larut non elektrolit tidak dapat menyalakan lampu
dan tidak ada gelembung gas
Contoh larutan
nonelektrolit: larutan gula, larutan kanji, dan larutan sirup
b.
Campuran
heterogen -> campuran dua macam zat atau lebih yang partikel penyusunya
tidak sama .
Contoh:
1)
Tepung
beras yang dicampur dengan air
2)
Tanah
yang dicampur dengan air
3.
Jenis-jenis
pemisahan campuran
a.
Evaporasi (penguapan)
Dasar pemisahan
dengan cara evaporasi adalah perbedaan kemampuan menguap dari zat-zat dalam
larutan. Pemisahan zat dengan penguapan biasanya mendapatkan zat yang larut
pada zat cair. Prinsip dasar pemisahan dengan cara ini dimanfaatkan oleh petani
garam dengan cara menguapkan air laut sehingga hanya tertinggal hanya gara.
b.
Sublimasi
Pemisahan zata
dengan cara sublimasi adalah pemisahan zat dengan campurannya dengan cara
memanaskan campuran sehingga zat yang diinginkan menyublim. Digunakan untuk
memisahkan zat padat. Banyak digunakan untuk pemisahan iodium dengan
campurannya.
c.
Filtrasi
(Penyaringan)
Teknik penyaringan
berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel. Penyaringan banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti pada penjernihan air kotor, industri tahu, susu
kedelai, industri sirup, dan pemisahan antara gas oksigen dan nitrogen.
d.
Distilasi
(penyuliangan)
Prinsip distilasi
adalah menguapkan suatu zat kemudian mengembunkan kembali. Distilasi dapat
dilakukan karena adanya perbedaan titik didih antara zat-zat yang terkandung
dalam larutan. Distilasi banyak digunakan dalam indutri minyak, pembuatan air
murni, dan minyak atsiri.
e.
Kromatografi
Prinsip dasar
kromatografi adalah memisahkan zat terlarut berdasarkan perbedaan kelarutannya
dalam zat pelarut. Metode kromatografi ini sangat berguna untuk memisahkan dan
mengidentifikasi zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Contohnya untuk pemisahan
zat pewarna makanan dan pestisida yang terdapat pada sayur dan buah.
Terimakasih Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment