Psikotropika
Psikotropika adalah zat adiktif yang murni sisintesis
oleh manusia. Zat adiktif ini berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental
mental dan perilaku.
a.
Penggolongan
psikotropika
Psikotropika menurut
tujuajuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungan terbagi dalam 4
golongan:
1)
Golongan
I
Psikotropika yang
hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi
serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom keterganutng.
2)
Golongan
II
Psikotropika yang
berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan dapat digunakan
dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat
mengakibatkan sidrom ketergantungan.
3)
Golongan
III
Psikotropika yang
berkhasiat sebgai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu
pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.
4)
Golongan
IV
Psikotropika yang
berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu
pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
b.
Contoh
zat psikotropika
1)
LSD
(lysergic acid diethylamide)
LSD merupakan zat
psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi zat ini dipakai untuk membantu
pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan kiwa atau sakit ingatan
penyalahgunaan zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita
frustasi dan ketegangan jiwa.
2)
Amfetamin
Eksatasi dan sabu
adalah hasil sintesis dari zat kimia yang disebut amfetamin. Jadi, zat
psikotropika seperti ekstasi dan sabu tidak diperoleh dari tanaman melainkan
hasil sintesis (menggunakan bahan-bahan kimia)
c.
Dampak
negatif penggunaan Psikotropika
1)
Menurunkan
aktivitas otak atau menrangsang susunan saraf pusat
2)
Menimbulkan
kelainan perilaku yang disertai dengan timbulnya halusinasi
3)
Gangguan
cara berpikir atau perubahan alam perasaan
Terimakasih Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment